JENIS DAN CIRI-CIRI IKAN AIR PAYAU
DAN IKAN AIR LAUT
I. Jenis dan Ciri-ciri Ikan Air Payau
Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar
garam yang dikandung dalam satu liter air adalah
antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini
disebut air payau. Namun jika lebih, disebut air asin.
Air payau
ditemukan di daerah-daerah muara dan memiliki
keanekaragaman hayati tersendiri. Beberapa jenis ikan yang hidup di
air payau
adalah :
1. Ikan Belanak
Belanak tersebar di perairan tropis dan subtropis, juga ditemukan
di air payau
dan kadang-kadang di air tawar.
Ciri-ciri ikan Belanak
Bentuknya
memanjang agak langsing dan gepeng. Sirip punggung terdiri dari satu
jari-jari keras dan delapan jari-jari lemah. Sirip dubur
berwarna putih kotor terdiri dari satu jari-jari keras dan sembilan jari-jari
lemah. Bibir bagian atas lebih tebal daripada bagian
bawahnya ini berguna untuk mencari makan di dasar/organisme yang terbenam dalam lumpur
, mempunyai gigi yang amat kecil, tetapi kadang2 pada beberapa spesies tidak ditemukan sama sekali.
2. Bandeng Chanos chanos
Ikan
ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae , Mereka hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra Pasifik, mereka cenderung bergerombol di
sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan yang muda dan baru menetas
hidup di laut untuk 2 - 3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala danau-danau.
Ciri-cirinya :
Tubuhnya
berbentuk memanjang, padat, pipih, dan oval. Perbandingan tinggi dengan panjang
total sekitar 1 : (4,0-5,2). Sementara itu, perbandingan panjang kepala dengan
panjang total adalah 1 : (5,2 - 5,5) Kepala tidak bersisik. Mulut terletak di
ujung dan berukuran kecil. Rahangnya tanpa gigi. Mata tertutup oleh kulit
bening (subcytuneus). Tutup, insang terdiri dari tiga bagian tulang, yaitu
operculum suboperculum dan radii branhiostegi, semua tertutup selaput membran
branhiostegi. Sirip dada terletak dekat/di belakang tutup insang , Sirip perut
terletak di bawah perut, Sirip dubur terletak dekat anus Garis sisi (Linea
lateralis) terletak memanjang dari belakang tutup insang dan berakhir pada
bagian tengah sirip ekor.
3.
Tawes
Ikan tawes
dikenal sebagai ikan air tawar. Sama halnya seperti ikan nila dan ikan mujair,
ikan tawes juga termasuk ikan yang dapat hidup di air payau.
ciri-cirinnya :
fisik
warna biru pada punggung dan sisik perak, serta sirip anal dengan warna merah
menyala. Ikan ini diketahui bisa mencapai bobot maksimal 4 ons atau kira-kira
sebesar telapak tangan orang dewasa. Tawes Brek memijah (musim kawin) pada
musim kemarau dengan cuaca dingin. Dengan sekali memijah bisa menghasilkan
antara 50 ribu hingga 100 ribu telur yang siap menetas.
4. Ikan Kakap
4.1. Kakap
Putih
Sama halnya dengan ikan bandeng di atas, ikan kakap juga dapat dibudidaya di
dua subsektor yaitu laut dan air payau budidaya ikan kakap terdapat pada
provinsi jawa barat, kalimantan timur dan jawa timur.
Ciri-cirin ikan Kakap Putih
Tubuhnya bersisik besar dan berwarna putih
atau bahkan gelap tergantung lingkungannya. Kakap putih memakan udang-udangan dan kelompok hewan lunak sejenis cacing
(Moluska). Memakan juga ikan-ikan kecil atau yang masuk dalam bukaan mulut
mereka, termasuk jenisnya sendiri. Ikan kakap putih adalah ikan
hemaprodit, atau dapat berganti kelamin. Ikan jantan setelah dewasa akan
menjadi betina, sehingga ikan-ikan yang berukuran besar kebanyakan berkelamin
betina , adapun ciri-ciri dari ikan kakap putih adalah sbb:
- Berbentuk pipih dan ramping dengan badan memanjang dan ekor melebar.
- Pada stadia juvenil atau larva warnanya hitam kecoklatan (masih burayak umur 1 - 3 bulan) dan menjadi terang setelah memasuki tahap penggelendongan ( 3 – 5 bulan)
- Bagian punggung berwarna coklat dan bagian perut putih perak.
- Pada stadia dewasa warna bagian punggungnya berubah menjadi biru kehijauan atau abu – abu, mata merah cemerlang, mulut lebar sedikit serong dengan gerigi halus.
- Pada bagian atas penutup insangnya terdapat keping bergerigi dan bagian bawah memiliki duri – duri kuat.
- Sirip punggung memiliki jari – jari keras sebanyak 7 – 9 buah dan jari – jari lemah sebanyak 10 - 11 buah, sedangkan sirip duburnya terdiri dari 3 jari – jari keras dan 7 - 8 jari – jari lemah.
4.2. Kakap Merah
Ciri morfologi ikan kakap merah yakni memiliki warna yang beragam yaitu warna kuning
kemerahan, merah tua kehitaman dan kuning kecoklatan. Ikan kakap merah memiliki bentuk badan
yangmemanjang dan agak pipih, mulut terletak di bagian ujung kepala serta
memiliki beberapa gigi taring (canine) pada rahangnya. Sirip punggung tunggal dengan 9-12 jari-jari
sirip keras dan
9-17 jari-jari
sirip lemah yang bercabang. Kakap merah memiliki sirip ekor dengan tiga sirip keras dan
7-14 sirip lemah bercabang
5. Ikan Sidat (Anguilla bicolor)
Ikan sidat merupakan salah satu ikan budidaya
yang memiliki nilai ekonomis
tinggi. Sidat memiliki kandungan
gizi yang tinggi ,ikan sidat tersebar di Indo Pasifik, Atlantik dan
Oseania Ikan Sidat di kelompokkan menjadi
2 golongan besar
yang didasarkan posisi dorsalnya yaitu long fin dan
short fin .
Ciri –ciri
ikan sidat
Bentuknya menyerupai
belut. Apabila diperhatikan lebih
teliti terdapat beberapa perbedaan morfologi yang membedakan
antara sidat dengan belut. Sidat memiliki
sirip dada (pectoral) yang sempurna yang terdapat pada bagian belakang tutup insang serta
sirip punggung(dorsal), sirip ekor
(caudal) dan sirip anal yang
saling berhubungan satu dengan yang
lainnya. Sirip sidat
dilengkapi dengan jari-jari
lunak yang dapat
dilihat dengan mata telanjang.
II. Jenis
dan Ciri-ciri ikan air laut
1. Ikan Kerapu
Kerapu
yang dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan nama grouper ini, juga merupakan
ikan yang dapat dibudidayakan di perairan laut maupun perairan payau. Hanya
saja memang habitat aslinya adalah di perairan laut karena itu perkembangan
budidaya kerapu di perairan payau masih sedikit.
Ciri-ciri
morfologi ikan kerapu adalah sebagai berikut :
Bentuk
tubuh pipih, yaitu lebar tubuh lebih kecil dari pada panjang dan tinggi
tubuh. Rahang atas dan bawah dilengkapi dengan gigi yang lancip dan kuat.
Mulut lebar, serong ke atas dengan bibir bawah yang sedikit menonjol melebihi
bibir atas. Sirip ekor berbentuk bundar, sirip punggung tunggal dan memanjang
dimana bagian yang berjari-jari keras kurang lebih sama dengan yang
berjari-jari lunak. Posisi sirip perut berada dibawah sirip dada. Badan
ditutupi sirip kecil yang bersisik stenoid.
2. Ikan Hiu
Ikan Hiu merupakan kelompok
(superordo Selachimorpha)
ikan yang memiliki kerangka tulang yang disebut tulang rawan dengan
komposisi yang lengkap dan memiliki tubuh dengan bentuk ramping.
Ikan hiu bernapas dengan memakai lima liang insang dan kadang-kadang
enam atau bahkan tujuh, tergantung dari spesiesnya. Ikan Hiu memiliki
tubuh yang telah dilapisi dengan kulit dermal denticles yang
memiliki fungsi untuk melindungi kulit nya dari segala bentuk kerusakan,
seperti dari parasit penganggu, dan serta juga untuk
menambah dinamika air itu sendiri. Ikan Hiu mempunyai beberapa
deret gigi yang dapat digantikan ketika patah atau lepas.
Ciri-ciri fisik Ikan Hiu
Kerangka
yang dimiliki ikan hiu ini terbuat dari tulang – tulang muda atau
biasa disebut dengan tulang rawan, yang memiliki bobot yang sangat ringan dan
juga bertekstur lentur, tulang rawan spesies ikan hiu yang memiliki umur lebih
tua kadang-kadang sebagian dari mereka tulangnya bisa mengapur, yang
membuat tulang tersebut lebih keras. Rahang yang dimiliki oleh ikan
hiu tidak melekat di cranium. rahang ini
sendiri memiliki deposit mineral tambahan yang menyebabkan rahang ini memiliki
kekuatan yang jauh lebih besar. Ikan Hiu pada umumnya merupakan ikan yang
lambat dalam mencapai kedewasaan seksualnya dan mereka hanya menghasilkan
sedikit sekali keturunan.
3. Ikan Buntal
Ikan buntal hidup dihabitat karang karang dipantai sampai diperairan
dangkal dilaut Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun
kedua didunia. Organ-organ dalam seperti hati dan kulit sangat beracun , ikan buntal juga berduri.
Ciri-ciri ikan buntal :
Ikan
buntal dapat menggembungkan
badannya seperti balon dan mengeluarkan duri tajam jika terancam bahaya (untuk menakuti
musuhnya atau untuk mempertahankan diri). Pertahanan diri seperti ini merupakan
yang paling efektif selain racun
yang terdapat dalam tubuhnya sehingga ikan predator tidak mau
memakannya.
4. Ikan Tongkol
Ikan tongkol adalah jenis ikan
pelagis yang merupakan salah satu komoditas utama ekspor Indonesia Ikan tongkol terklasifikasi
dalam ordo Goboioida, family Scombridae, genus Euthynnus, spesies Euthynnus
affinis. Ikan tongkol masih tergolong pada ikan Scombridae, bentuk tubuh
seperti betuto, dengan kulit yang licin
Ciri
–ciri iakan tongkol:
Sirip
dada melengkung, ujungnya lurus dan pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol
merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang.
Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan
pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan
tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan
tersebut berenang cepat. Dan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat
sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet.
5.Ikan Tenggiri
5.Ikan Tenggiri
Ciri-ciri ikan Tenggiri :
Tubuh ikan tenggiri tertutupi oleh sisik
kecil dan tipis, punggungnya berwarna hijau-kebiruan, sisik berwarna perak,
dengan pola garis-garis berwarna biru gelap, warnanya akan semakin pudar ketika
mati. Ikan ini bermulut besar, dan taring di bagian bawah dan atas mulutnya
terlihat lebih tajam daripada taring ikan mackerel Spanyol.
Ikan tenggiri bertubuh memanjang,
memipih lumayan kuat pada sisi-sisinya, telanjang tidak bersisik kecuali pada gurat sisinya
(bidang corselet tidak jelas). Moncong meruncing, dengan mulut lebar dan
gigi-gigi yang tajam dan kuat di rahang atas dan bawah. Panjang moncong (snout
length) lebih pendek daripada sisa kepala bagian belakang. Sirip punggung
dalam dua berkas, yang depan dengan 13 - 22 jari-jari keras (duri). Sirip
punggung dan sirip anal diikuti oleh banyak sirip kecil tambahan (finlet).
6. Ikan Pari
Ciri- ciri Ikan
pari
yaitu
mempunyai bentuk tubuh gepeng melebar (depressed). Sepasang sirip dada (pectoral fins) yang melebar dan menyatu
dengan sisi kiri-kanan kepalanya, membuat tampak atas dan tampak bawah ikan ini
terlihat bundar atau oval,. memiliki celah insang, mulut, anus, serta klasper yang
terletak disisi ventral kepala. Bentuk ekor seperti cambuk pada beberapa
spesies dengan sebuah atau lebih duri tajam di bagian ventral dan dorsal. Ekor
ikan pari pada beberapa spesies dilengkapi duri penyengat yang mengandung racun
sehingga disebut stingrays. Mata ikan
pari umumnya terletak pada kepala bagian samping. Posisi dan bentuk mulutnya
terminal. Alat pernapasan berupa celah insang (gill openings atau gill slits),
berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insang berada di dekat mulut pada bagian
ventral.
Ukuran
ikan pari dewasa bervariasi. Ikan pari yang berukuran relatif kecil memiliki
panjang 10 cm dan lebar 5 cm. Ikan pari
terbesar, dikenal juga pari manta, berukuran panjang 700 cm, lebar 610 cm, dan berat 1-3 ton
7. Ikan
Paus
Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan
berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia yang hidup di lautan.
Sebutan "paus" diberikan pada anggota bangsa Cetacea yang berukuran besar. Paus bukan tergolong
dalam keluarga ikan.
Paus mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut:
- bernapas menggunakan paru-paru
- mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan ada di paus dewasa)
- berdarah panas
- mempunyai kelenjar susu
- mempunyai jantung dengan empat ruang
8. Ikang
Cakalang
Ikan
Cakalang (Katsuwonus pelamis)
adalah ikan berukuran sedang dari familia Skombride (tuna). Satu-satunya spesies
dari jenis Katsuwonus. Cakalang terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai
1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran
panjang sekitar 50 cm. Nama-nama lainnya di antaranya cakalan, cakang,
kausa, kambojo, karamojo, turingan, dan ada pula yang menyebutnya tongkol.
Dalam bahasa Inggris
dikenal sebagai skipjack tuna.
Ciri-ciri
ikan Cakalang adalah :
Tubuh
berbentuk memanjang dan agak bulat (fusiform), dengan dua sirip punggung
yang terpisah. Sirip punggung
pertama terdiri dari XIV-XVI jari-jari tajam. Sirip punggung kedua yang terdiri
dari 14-15 jari-jari lunak, diikuti oleh 7-9 sirip tambahan berukuran kecil (finlet).
Sirip
dubur berjumlah 14-15 jari-jari, diikuti oleh 7-8 finlet. Sirip
dada pendek, dengan 26-27 jari-jari lunak. Di antara sirip
perut terdapat dua lipatan kulit yang disebut taju interpelvis.
Busur (lengkung) insang yang pertama memiliki 53-63 sisir saring.
Bagian
punggung berwarna biru keungu-unguan hingga gelap. Bagian perut dan bagian
bawah berwarna keperakan, dengan 4 hingga 6 garis-garis berwarna hitam yang
memanjang di samping badan. Tubuh tanpa sisik
kecuali pada bagian barut badan (corselet) dan gurat sisi. Pada kedua sisi batang ekor terdapat
sebuah lunas samping yang kuat, masing-masing diapit oleh dua lunas yang lebih
kecil.
4. Ikan Tuna
Tuna merupakan perenang handal. Daging ikan ini
berwarna merah muda sampai merah tua. Hal ini karena otot tuna lebih banyak
mengandung myoglobin dari pada ikan lainnya. Beberapa spesies tuna yang lebih
besar, seperti tuna sirip biru (bluefin tuna), dapat menaikkan suhu darahnya di
atas suhu air dengan aktivitas ototnya. Hal ini menyebabkan mereka dapat hidup di air yang
lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam.
Ciri-ciri ikan Tuna
Tuna memiliki bentuk tubuh yang
sedikit banyak mirip dengan torpedo, disebut fusiform,
sedikit memipih di sisi-sisinya dan dengan moncong meruncing. Sirip punggung (dorsal)
dua berkas, sirip punggung pertama berukuran relatif kecil dan terpisah dari
sirip punggung kedua. Di belakang sirip punggung dan sirip dubur (anal) terdapat
sederetan sirip-sirip kecil tambahan yang disebut finlet. Sirip ekor
bercabang dalam (bercagak) dengan jari-jari penyokong menutup seluruh ujung
hipural. Di kedua sisi batang ekor masing-masing terdapat dua lunas samping
berukuran kecil; yang pada beberapa spesiesnya mengapit satu lunas samping yang
lebih besar. Tubuh kebanyakan dengan wilayah barut badan (corselet),
yakni bagian di belakang kepala dan di sekitar sirip dada yang ditutupi oleh sisik-sisik
yang tebal dan agak besar. Bagian tubuh sisanya bersisik kecil atau tanpa
sisik. Tulang-tulang belakang
(vertebrae) antara 31–66 buah.