Jumat, 03 Maret 2017

Ikan Air Payau dan Ikan Air Laut


JENIS DAN CIRI-CIRI IKAN AIR PAYAU DAN IKAN AIR LAUT

I.  Jenis  dan Ciri-ciri Ikan Air Payau
Air payau adalah campuran antara air tawar dan air laut (air asin). Jika kadar garam yang dikandung dalam satu liter air adalah antara 0,5 sampai 30 gram, maka air ini disebut air payau. Namun jika lebih, disebut air asin.
Air payau ditemukan di daerah-daerah muara dan memiliki keanekaragaman hayati tersendiri. Beberapa jenis ikan yang hidup di air payau adalah :

1. Ikan Belanak
 Belanak tersebar di perairan tropis dan subtropis, juga ditemukan di air payau dan kadang-kadang di air tawar.

Ciri-ciri ikan Belanak
Bentuknya memanjang agak langsing dan gepeng. Sirip punggung terdiri dari satu jari-jari keras dan delapan jari-jari lemah. Sirip dubur berwarna putih kotor terdiri dari satu jari-jari keras dan sembilan jari-jari lemah. Bibir bagian atas lebih tebal daripada bagian bawahnya ini berguna untuk mencari makan di dasar/organisme yang terbenam dalam lumpur , mempunyai gigi yang amat kecil, tetapi kadang2  pada beberapa spesies tidak ditemukan sama sekali.

 2.  Bandeng Chanos chanos


      Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae , Mereka hidup di Samudra Hindia dan menyeberanginya sampai Samudra Pasifik, mereka cenderung bergerombol di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut untuk 2 - 3 minggu, lalu berpindah ke  rawa-rawa bakau, daerah payau, dan kadangkala danau-danau.

Ciri-cirinya :
Tubuhnya berbentuk memanjang, padat, pipih, dan oval. Perbandingan tinggi dengan panjang total sekitar 1 : (4,0-5,2). Sementara itu, perbandingan panjang kepala dengan panjang total adalah 1 : (5,2 - 5,5) Kepala tidak bersisik. Mulut terletak di ujung dan berukuran kecil. Rahangnya tanpa gigi. Mata tertutup oleh kulit bening (subcytuneus). Tutup, insang terdiri dari tiga bagian tulang, yaitu operculum suboperculum dan radii branhiostegi, semua tertutup selaput membran branhiostegi. Sirip dada terletak dekat/di belakang tutup insang , Sirip perut terletak di bawah perut, Sirip dubur terletak dekat anus Garis sisi (Linea lateralis) terletak memanjang dari belakang tutup insang dan berakhir pada bagian tengah sirip ekor.

3.  Tawes

Ikan tawes dikenal sebagai ikan air tawar. Sama halnya seperti ikan nila dan ikan mujair, ikan tawes juga termasuk ikan yang dapat hidup di air payau.
ciri-cirinnya :
fisik warna biru pada punggung dan sisik perak, serta sirip anal dengan warna merah menyala. Ikan ini diketahui bisa mencapai bobot maksimal 4 ons atau kira-kira sebesar telapak tangan orang dewasa. Tawes Brek memijah (musim kawin) pada musim kemarau dengan cuaca dingin. Dengan sekali memijah bisa menghasilkan antara 50 ribu hingga 100 ribu telur yang siap menetas.

4. Ikan Kakap
4.1. Kakap Putih 


Sama halnya dengan ikan bandeng di atas, ikan kakap juga dapat dibudidaya di dua subsektor yaitu laut dan air payau budidaya ikan kakap terdapat pada provinsi jawa barat, kalimantan timur dan jawa timur.
  
     Ciri-cirin ikan Kakap Putih
    Tubuhnya bersisik besar dan berwarna putih atau bahkan gelap tergantung lingkungannya. Kakap putih memakan udang-udangan  dan kelompok hewan lunak sejenis cacing (Moluska). Memakan juga ikan-ikan kecil atau yang masuk dalam bukaan mulut mereka, termasuk jenisnya sendiri. Ikan kakap putih adalah ikan hemaprodit, atau dapat berganti kelamin. Ikan jantan setelah dewasa akan menjadi betina, sehingga ikan-ikan yang berukuran besar kebanyakan berkelamin betina , adapun ciri-ciri dari ikan kakap putih adalah sbb:
  1. Berbentuk pipih dan ramping dengan badan memanjang dan ekor melebar.
  2. Pada stadia juvenil atau larva warnanya hitam kecoklatan (masih burayak umur 1 - 3  bulan) dan menjadi terang setelah memasuki tahap penggelendongan ( 3 – 5 bulan)
  3. Bagian punggung berwarna coklat dan bagian perut putih perak.
  4. Pada stadia dewasa warna bagian punggungnya berubah menjadi biru  kehijauan atau abu – abu, mata merah cemerlang, mulut lebar sedikit serong dengan gerigi halus.
  5. Pada bagian atas penutup insangnya terdapat keping bergerigi dan bagian bawah memiliki      duri – duri kuat.
  6. Sirip punggung memiliki jari – jari keras sebanyak 7 – 9 buah dan jari – jari lemah sebanyak 10 - 11 buah, sedangkan sirip duburnya terdiri dari 3 jari – jari keras dan 7 - 8 jari – jari lemah.

4.2. Kakap Merah

   Ciri morfologi ikan kakap merah yakni memiliki warna yang beragam yaitu warna kuning kemerahan, merah tua kehitaman dan kuning kecoklatan. Ikan kakap merah memiliki bentuk badan yangmemanjang dan agak pipih, mulut terletak di bagian ujung kepala serta memiliki beberapa gigi taring (canine) pada rahangnya. Sirip punggung tunggal dengan 9-12 jari-jari sirip keras dan 9-17 jari-jari sirip lemah yang bercabang. Kakap merah memiliki sirip ekor dengan tiga sirip keras dan 7-14 sirip lemah bercabang
 
5. Ikan Sidat (Anguilla bicolor)
Ikan sidat merupakan salah satu ikan  budidaya  yang memiliki  nilai  ekonomis  tinggi.  Sidat  memiliki kandungan  gizi  yang  tinggi ,ikan sidat  tersebar di Indo Pasifik, Atlantik dan Oseania Ikan Sidat  di kelompokkan  menjadi  2  golongan  besar  yang  didasarkan  posisi dorsalnya yaitu  long  fin  dan  short fin . 
Ciri –ciri ikan sidat
Bentuknya  menyerupai  belut.  Apabila diperhatikan lebih teliti  terdapat  beberapa perbedaan morfologi yang membedakan antara  sidat dengan belut. Sidat memiliki sirip dada  (pectoral)  yang sempurna yang  terdapat pada bagian belakang tutup insang serta sirip punggung(dorsal), sirip ekor  (caudal)  dan sirip anal yang saling berhubungan satu dengan yang  lainnya.  Sirip  sidat  dilengkapi  dengan  jari-jari  lunak  yang  dapat  dilihat dengan mata telanjang.            

II. Jenis dan Ciri-ciri ikan air laut
1. Ikan Kerapu

Kerapu yang dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan nama grouper ini, juga merupakan ikan yang dapat dibudidayakan di perairan laut maupun perairan payau. Hanya saja memang habitat aslinya adalah di perairan laut karena itu perkembangan budidaya kerapu di perairan payau masih sedikit.
Ciri-ciri morfologi ikan kerapu adalah sebagai berikut :
Bentuk tubuh pipih, yaitu lebar tubuh lebih kecil dari pada panjang dan tinggi tubuh.  Rahang atas dan bawah dilengkapi dengan gigi yang lancip dan kuat. Mulut lebar, serong ke atas dengan bibir bawah yang sedikit menonjol melebihi bibir atas. Sirip ekor berbentuk bundar, sirip punggung tunggal dan memanjang dimana bagian yang berjari-jari keras kurang lebih sama dengan yang berjari-jari lunak.  Posisi sirip perut berada dibawah sirip dada. Badan ditutupi sirip kecil yang bersisik stenoid.

2. Ikan Hiu 

Ikan Hiu merupakan kelompok (superordo Selachimorpha)  ikan yang memiliki kerangka tulang yang disebut tulang rawan dengan komposisi yang lengkap  dan memiliki tubuh dengan bentuk ramping. Ikan hiu bernapas dengan memakai lima liang insang  dan kadang-kadang enam atau bahkan tujuh, tergantung dari spesiesnya.  Ikan Hiu memiliki tubuh yang telah dilapisi dengan kulit dermal denticles yang memiliki fungsi untuk melindungi kulit nya dari segala bentuk kerusakan, seperti dari parasit penganggu, dan serta juga untuk menambah dinamika air itu sendiri.  Ikan Hiu mempunyai beberapa deret gigi yang dapat digantikan ketika patah atau lepas.

Ciri-ciri fisik Ikan Hiu

Kerangka  yang dimiliki ikan hiu ini terbuat dari tulang – tulang muda atau biasa disebut dengan tulang rawan, yang memiliki bobot yang sangat ringan dan juga bertekstur lentur, tulang rawan spesies ikan hiu yang memiliki umur lebih tua kadang-kadang sebagian dari mereka tulangnya  bisa mengapur, yang membuat tulang tersebut lebih keras.  Rahang yang dimiliki oleh ikan hiu  tidak melekat di cranium. rahang ini sendiri memiliki deposit mineral tambahan yang menyebabkan rahang ini memiliki kekuatan yang jauh lebih besar. Ikan Hiu pada umumnya merupakan ikan yang lambat dalam mencapai kedewasaan seksualnya dan mereka hanya menghasilkan sedikit sekali keturunan.

3. Ikan Buntal

Ikan buntal hidup dihabitat karang karang dipantai sampai diperairan dangkal dilaut Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua didunia. Organ-organ dalam seperti hati dan kulit  sangat beracun  , ikan buntal juga berduri.
Ciri-ciri ikan buntal :
Ikan buntal dapat menggembungkan badannya seperti balon dan mengeluarkan duri tajam jika terancam bahaya (untuk menakuti musuhnya atau untuk mempertahankan diri). Pertahanan diri seperti ini merupakan yang paling efektif selain racun yang terdapat dalam tubuhnya sehingga ikan predator tidak mau memakannya.

4. Ikan Tongkol

Ikan tongkol adalah jenis ikan pelagis yang merupakan salah satu komoditas utama ekspor Indonesia Ikan tongkol terklasifikasi dalam ordo Goboioida, family Scombridae, genus Euthynnus, spesies Euthynnus affinis. Ikan tongkol masih tergolong pada ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti betuto, dengan kulit yang licin
Ciri –ciri iakan tongkol:
Sirip dada melengkung, ujungnya lurus dan pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Dan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet. 

5.Ikan Tenggiri

Ciri-ciri ikan Tenggiri :
Tubuh ikan tenggiri tertutupi oleh sisik kecil dan tipis, punggungnya berwarna hijau-kebiruan, sisik berwarna perak, dengan pola garis-garis berwarna biru gelap, warnanya akan semakin pudar ketika mati. Ikan ini bermulut besar, dan taring di bagian bawah dan atas mulutnya terlihat lebih tajam daripada taring ikan mackerel Spanyol.
Ikan tenggiri bertubuh memanjang, memipih lumayan kuat pada sisi-sisinya, telanjang tidak bersisik kecuali pada gurat sisinya (bidang corselet tidak jelas). Moncong meruncing, dengan mulut lebar dan gigi-gigi yang tajam dan kuat di rahang atas dan bawah. Panjang moncong (snout length) lebih pendek daripada sisa kepala bagian belakang. Sirip punggung dalam dua berkas, yang depan dengan 13 - 22 jari-jari keras (duri). Sirip punggung dan sirip anal diikuti oleh banyak sirip kecil tambahan (finlet).

6.  Ikan Pari


Ciri- ciri Ikan pari  yaitu
mempunyai bentuk tubuh gepeng melebar (depressed). Sepasang sirip dada (pectoral fins) yang melebar dan menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya, membuat tampak atas dan tampak bawah ikan ini terlihat bundar atau oval,. memiliki  celah insang, mulut, anus, serta klasper yang terletak disisi ventral kepala. Bentuk ekor seperti cambuk pada beberapa spesies dengan sebuah atau lebih duri tajam di bagian ventral dan dorsal. Ekor ikan pari pada beberapa spesies dilengkapi duri penyengat yang mengandung racun sehingga disebut stingrays. Mata ikan pari umumnya terletak pada kepala bagian samping. Posisi dan bentuk mulutnya terminal. Alat pernapasan berupa celah insang (gill openings atau gill slits), berjumlah 5-6 pasang. Posisi celah insang berada di dekat mulut pada bagian ventral.
Ukuran ikan pari dewasa bervariasi. Ikan pari yang berukuran relatif kecil memiliki panjang 10 cm dan lebar 5 cm.  Ikan pari terbesar, dikenal juga pari manta, berukuran panjang  700 cm, lebar 610 cm, dan berat 1-3 ton

  7.  Ikan Paus

Paus atau lodan (khusus yang bergigi dan bukan berukuran kecil) adalah sekelompok mamalia yang hidup di lautan. Sebutan "paus" diberikan pada anggota bangsa Cetacea yang berukuran besar. Paus bukan tergolong dalam keluarga ikan.
     Paus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  • bernapas menggunakan paru-paru
  • mempunyai rambut (sedikit, kebanyakan ada di paus dewasa)
  • berdarah panas
  • mempunyai kelenjar susu
  • mempunyai jantung dengan empat ruang
8. Ikang Cakalang

Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) adalah ikan berukuran sedang dari familia Skombride (tuna). Satu-satunya spesies dari jenis Katsuwonus. Cakalang terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm. Nama-nama lainnya di antaranya cakalan, cakang, kausa, kambojo, karamojo, turingan, dan ada pula yang menyebutnya tongkol. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai skipjack tuna.
Ciri-ciri ikan Cakalang adalah :
Tubuh berbentuk memanjang dan agak bulat (fusiform), dengan dua sirip punggung yang terpisah. Sirip punggung pertama terdiri dari XIV-XVI jari-jari tajam. Sirip punggung kedua yang terdiri dari 14-15 jari-jari lunak, diikuti oleh 7-9 sirip tambahan berukuran kecil (finlet). Sirip dubur berjumlah 14-15 jari-jari, diikuti oleh 7-8 finlet. Sirip dada pendek, dengan 26-27 jari-jari lunak. Di antara sirip perut terdapat dua lipatan kulit yang disebut taju interpelvis. Busur (lengkung) insang yang pertama memiliki 53-63 sisir saring.
Bagian punggung berwarna biru keungu-unguan hingga gelap. Bagian perut dan bagian bawah berwarna keperakan, dengan 4 hingga 6 garis-garis berwarna hitam yang memanjang di samping badan. Tubuh tanpa sisik kecuali pada bagian barut badan (corselet) dan gurat sisi. Pada kedua sisi batang ekor terdapat sebuah lunas samping yang kuat, masing-masing diapit oleh dua lunas yang lebih kecil.

 4. Ikan Tuna

Tuna merupakan perenang handal. Daging ikan ini berwarna merah muda sampai merah tua. Hal ini karena otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin dari pada ikan lainnya. Beberapa spesies tuna yang lebih besar, seperti tuna sirip biru (bluefin tuna), dapat menaikkan suhu darahnya di atas suhu air dengan aktivitas ototnya. Hal ini   menyebabkan mereka dapat hidup di air yang lebih dingin dan dapat bertahan dalam kondisi yang beragam.
Ciri-ciri ikan Tuna
Tuna memiliki bentuk tubuh yang sedikit banyak mirip dengan torpedo, disebut fusiform, sedikit memipih di sisi-sisinya dan dengan moncong meruncing. Sirip punggung (dorsal) dua berkas, sirip punggung pertama berukuran relatif kecil dan terpisah dari sirip punggung kedua. Di belakang sirip punggung dan sirip dubur (anal) terdapat sederetan sirip-sirip kecil tambahan yang disebut finlet. Sirip ekor bercabang dalam (bercagak) dengan jari-jari penyokong menutup seluruh ujung hipural. Di kedua sisi batang ekor masing-masing terdapat dua lunas samping berukuran kecil; yang pada beberapa spesiesnya mengapit satu lunas samping yang lebih besar. Tubuh kebanyakan dengan wilayah barut badan (corselet), yakni bagian di belakang kepala dan di sekitar sirip dada yang ditutupi oleh sisik-sisik yang tebal dan agak besar. Bagian tubuh sisanya bersisik kecil atau tanpa sisik. Tulang-tulang belakang (vertebrae) antara 31–66 buah.



3 komentar:

  1. terimakasih kak informasinya sangat menarik,jangan lupa juga kunjungi balik website resmi kami http://bit.ly/2KVFnk0

    BalasHapus
  2. Thanks foR info https://bit.ly/2A5hggE

    BalasHapus
  3. Makasih banyak pak, lengkap banget Ikan Air Payau danIkan Air Laut yang Bpk sebutkan

    BalasHapus